Seringkali kita memperoleh data yang mengandung informasi lokasi suatu kenampakan dipermukaan bumi namun hanya dalam bentuk format tabular atau file spreadsheet. Sebagian besar software GIS telah mampu mengkonversi data tabel yang memiliki kolom koordinat X (longitude) dan Y (latitude) ke format GIS. Demikian halnya QGIS, software ini menyediakan satu menu tersendiri untuk membuka secara langsung data tabular ke format peta digital. Menu tersebut adalah
Add Delimited Text Layer yang bisa diakses melalui menu
Layer --> Add Layer. Menu ini juga bisa diakses melalui tombol toolbar di sebelah kiri seperti dalam gambar berikut.
 |
Tomboll Add Delimited Text Layer |
Selain membuka berbagai format peta digital yang kita punya, QGIS juga mampu menampilkan peta dan citra yang tersedia secara online. Pada
postingan sebelumnya telah dibahas tentang membuka peta online melalui servis WMS. Pada postingan kali ini akan dibahas cara menampilkan peta atau citra dari Google dan beberapa provider lain melalui plugin
OpenLayers.
Sebagai contoh, kita akan download data koordinat Stasiun Geofisika yang ada di Indonesia melalui
web ini. Oleh karena saya tidak menjadi member dari web tersebut maka saya tidak bisa langsung mendownload file pdf tersebut. Saya terpaksa memilih men-capture gambar dari website tersebut dengan menggunakan software gratis untuk menangkap gambar di monitor (screenshot).
 |
Hasil screenshot data Stasiun Geofisika |
Untuk menngubah data image menjadi data teks, saya memilih layanan OCR online gratis yaitu
www.onlineocr.net. Hasil konversi ini saya salin ke notepad dan diedit secara manual sehingga mengikuti format delimited text file yaitu setiap kolom dipisahkan oleh tanda koma dan disimpan dalam format CSV (comma separated value). Perlu diingat bahwa sistem komputer tidak mengenal format derajat, menit dan detik untuk koordinat lintang dan bujur. Oleh karena itu, saya memisahkan nilai-nilai koordinat lintang dan bujur dalam satuan derajat, menit dan detik ke dalam kolom yang berbeda. Melalui aplikasi Excel, kita buka file CSV tersebut, tambah dua kolom untuk menyimpan nilai lintang dan bujur dalam format
decimal degree. Perlu diperhatikan pula bahwa koordinat lintang untuk wilayah Indonesia terbagi menjadi lintang utara dan lintang selatan yang memerlukan perlakuan berbeda dalam perhitungan nilai decimal degree-nya. Kedua file tersebut dapat diunduh melalaui google drive di
link ini.
 |
File CSV dengan Lintang dan Bujur dalam format decimal degree |
File tersebut sudah siap untuk dibuka ke QGIS melalui menu
Add Delimited Text Layer. Akan terbuka jendela baru untuk membuka file CSV yang akan kita masukkan ke QGIS. Pada kolom
File Name kita klik tombol
Browse untuk memilih file yang akan kita buka. Pastikan kolom
File Format terpilih CSV dan pada
Record Option dicentang pilihan
First record has field names. Hal yang terpenting adalah dipilihnya X field dan Y field pada kolom
Geometry definition. Pilihlah kolom Bujur untuk X field dan Lintang untuk Y field. Setelah itu klik tombol Ok pada bagian bawah dan akan terbuka jendela baru untuk memilih sistem koordinat. Pada kolom filter masukkan angka 4326 (kode EPSG sistem koordinat WGS 84), dan pilihlah sistem koordinat WGS 84 pada kolom
Coordinat reference systems of the world. Klik Ok dan data tabular kita akan muncul sebagai peta.
 |
Jendela untuk membuka file CSV dan memilih sistem koordinat |
 |
Titik-titik koordinat Stasiun Geofisika telah terbuka di QGIS |
Titik Koordinat Stasiun Geofisika seluruh Indonesia telah kita tampilkan di QGIS. Agar tampilan peta ini lebih menarik dan juga bisa dilakukan pengecekan terhadap titik-titik tersebut, maka bisa kita tampilkan citra satelit dari Google sebagai latar belakang. Pertama kita harus menambahkan plugin OPenLayers ke QGIS. Pilih menu
Plugins dan klik submenu
Manage and Install Plugins..., untuk membuka jendela pengelolaan plugins. Seluruh plugin yang tersedia di server QGIS (saat tulisan ini dibuat ada 446 buah) akan muncul apabila komputer tersambung ke internet. ketiklah OpenLayers pada kolom search dan pilihlah OpenLayers Plugin pada daftar plugin yang terfilter. Tekan tombol
Install plugin di bagian kanan bawah untuk menginstal plugin ini. Tekan tombol Close setelah instalasi plugin berjalan success.
 |
Jendela pengaturan plugins |
Plugin ini dapat diakses melalui menu
Web yang ditambahkan setelah penginstalan plugin OpenLayers. Untuk membuka citra satelit Google ikutilah urutan menu berikut
Web --> OpenLayers plugin --> Google Maps --> Google Satellite. Maka citra satelit dari Google akan terbuka di layar, aturlah urutan layer di Layers Panel pada bagian kiri tengah agar peta Stasiun Geofisika ada di atas Citra Google.
 |
Menu untuk membuka citra satelit Google |
 |
Peta Stasiun Geofisika dengan latar belakang satelit Google |
Dengan adanya citra satelit Google sebagai background, terlihat bahwa ada beberapa titik yang terletak di lautan dan satu titik yang berada di luar wilayah NKRI. Untuk mengecek bisa di zoom satu persatu titik-titik stasiun tersebut dan apabila memiliki referensi yang lebih valid bisa dilakukan pengeditan.
 |
Lokasi Stasiun Geofisika Tangerang dan Jakarta |